Pencarian Artikel Kesehatan
Home > Tips Sehat > Anda Mendengkur? Waspadai Resiko Penyakit Jantung
Anda Mendengkur? Waspadai Resiko Penyakit Jantung
Posted on Sabtu, 29 Oktober 2011 by admin
Oleh: dr. Dyta Harlita
Jika anda sering mendengkur dan merasakan kantuk di siang hari, anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dengan gangguan mendengkur atau “apnea tidur”. Walaupun ini mungkin juga efek samping dari suatu penyakit asma dan diabetes, apnea tidur seringkali tidak terdiagnosa sebagai “suatu epidemik tersembunyi”.
Apa Sebenarnya Gangguan Mendengkur atau Apnea Tidur (OSA/Obstructive Sleep Apnea)?
Umumnya, otot-otot yang mengendalikan lidah dan jaringan lunak langit-langit mulut akan menjaga saluran napas tetap terbuka selama tidur. Jika otot-otot itu terlalu rileks, saluran pernapasan jadi menyempit dan ini mengakibatkan orang tidur mendengkur. Jika saluran pernapasan tersebut semakin menyempit, akan mengakibatkan kesulitan dalam bernapas. Kadang-kadang, saluran pernapasan jadi tertutup sama sekali sehingga orang tersebut menjadi berhenti bernafas atau mengalami apa yang disebut dengan “gangguan apnea tidur”. Ini dapat berlangsung selama sepuluh detik atau lebih. Hal ini dapat terjadi berulang-ulang kali bahkan bisa ratusan kali selama tidur.
Jika sering mengalami apnea tidur, maka kita akan berusaha untuk dapat bernapas, menjadikan otak dan jantung bekerja lebih keras. Jika dari malam ke malam tidur terganggu seperti ini, maka tubuh akan mengalami semacam kelelahan yang mempengaruhi kualitas hidup, pekerjaan dan juga hubungan pertemanan. Pasangan kita mungkin juga sering memperhatikan saat tidur dan melihat gejala-gejala apnea tidur pada diri kita, dimana tidur mendengkur kemudian sempat diam sesaat, lalu mungkin mendengkur kembali dengan suara dengkur yang sangat keras dan diikuti tarikan napas panjang dan dalam, dan menarik napas kembali.
Bagaimana Mengenali Gangguan Mendengkur atau Apneu Tidur (OSA / Obstructive Sleep Apnea)?
Gejala-gejala yang dapat dikenali untuk gangguan mendengkur atau Apnea tidur (OSA / Obstructive Sleep Apnea) ini sebagai berikut:
Siapa Saja yang Beresiko Mengidap Gangguan Mendengkur atau Apnea Tidur?
Penderita gangguan mendengkur atau apnea tidur mencapai 10% populasi orang dewasa. Dapat juga ditemukan pada berbagai usia mulai dari bayi yang baru lahir sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita.
Resiko Serius Bagi Kesehatan Anda?
Riset terakhir menunjukkan bahwa gangguan mendengkur dan apnea tidur berkaitan erat dengan penyakit-penyakit serius. Perawatan yang diabaikan bisa menimbulkan resiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes dan depresi.
Dapatkah Kondisi Ini Diobati?
Terapi yang paling umum untuk pengobatan gangguan mendengkur atau apnea tidur adalah penggunaan nasal Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dimana terapi ini tidak membutuhkan pemberian obat atau pembedahan. Alat CPAP mengalirkan udara dalam tekanan tertentu melalui sebuah masker hidung yang ukurannya dapat disesuaikan sehingga menjamin kenyamanan terapi. Tekanan udara yang dialirkan seperti “balutan udara” yang berfungsi untuk menjaga saluran udara tetap terbuka dan mencegah penyumbatan jalan napas.
Jika Anda atau keluarga Anda merasakan salah satu gejala gangguan mendengkur atau apnea tidur ini, mintalah dokter Anda untuk merujuk atau mereferensikan Anda ke klinik pemeriksaan tidur atau rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk memastikan apakah Anda mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur tersebut.
Rujukan
Tentang dr. Dyta Harlita
dr. Dyta Harlita merupakan dokter umum kelahiran Bandung yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tahun 2005 & saat ini bermukim di Denpasar, Bali serta mengelola sebuah klinik swasta di sana.
Category Article Asma, Diabetes, Kesehatan, Manfaat, Penyakit, Tips, Tips Kesehatan, Tips Sehat
Label
- Amenore (1)
- Anak-Anak (24)
- Asam Urat (1)
- Asma (6)
- Autisme (2)
- Batuk (2)
- Broncitis (2)
- Diabetes (3)
- Diare (1)
- Diet (7)
- Gigi (3)
- Ginjal (1)
- Haid (1)
- Hati (1)
- Info Sehat (152)
- Jantung (18)
- Kanker (17)
- Katarak (2)
- Kesehatan (149)
- Kista (1)
- Kulit (2)
- Manfaat (58)
- Masalah Anak (17)
- Masalah Pria (30)
- Masalah Wanita (64)
- Mata (1)
- Payudara (17)
- Penis (1)
- Penyakit (83)
- penyakit Dalam (19)
- Pneumonia (1)
- Pria (29)
- Prospat (5)
- Seks (1)
- Stroke (1)
- Tekanan Darah Tinggi (3)
- Tips (145)
- Tips Kesehatan (158)
- Tips Sehat (164)
- Usus (1)
- Usus Besar (1)
- Wanita (56)
Artikel Terfavorit
-
Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml uri...
-
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen: Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul g...
-
DEFINISI Hydrocele adalah penumpukan cairan pada selaput yang melindungi testis atau testes. PENYEBAB Hydrocele bisa ada ketika lahir a...
-
Amankah Makanan yang Kita Santap? Sering kali, banyak di antara kita mengabaikan bahaya dari makanan yang disantap. Namun, setiap tahun, b...
-
DEFINISI Massa Skrotum adalah suatu benjolan atau pembengkakan yang bisa dirasakan di dalam skrotum (kantung zakar). Massa skrotum yang...
-
Hipoglikemia paling sering ditemukan pada penderita diabetes dibandingkan karena penyebab nondiabetes. Faktor pencetus hipoglikemia pada pen...