Pencarian Artikel Kesehatan
Home > Wanita > Penyakit Paget Pada Puting Susu
Penyakit Paget Pada Puting Susu
Posted on Minggu, 30 Oktober 2011 by admin
DEFINISI
Penyakit Paget Pada Puting Susu adalah sejenis kanker payudara yang pertama kali muncul sebagai luka terbuka pada puting susu yang berkeropeng dan bersisik atau sebagai cairan yang keluar dari puting susu.
Penyakit Paget jarang terjadi dan hanya meliputi 1% dari semua kanker payudara. Biasanya terjadi pada wantia yang berusia 50 tahun.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Pada penyakit Paget, tumor mulai tumbuh di dalam saluran air susu pada puting susu.
GEJALA
Kulit pada puting susu dan areola (daerah berwarna coklat di sekelilling puting susu) tampak merah dan meradang serta membentuk keropeng dan borok, juga mengalami perdarahan. Luka terbuka pada puting susu ini tidak sembuh-sembuh dan disertai gatal-gatal dan perih, biasanya unilateral (hanya satu puting susu yang terkena).
Puting susu tertarik ke dalam dan mungkin akan keluar cairan dari puting susu. Pada payudara bisa ditemukan benjolan atau mungkin juga tidak ada benjolan.
DIAGNOSA
Gambarannya menyerupai eksim, dermatitis atau psoriasis, karena itu untuk membedakan penyakit Paget dari beberapa penyakit tersebut dilakukan pemeriksaan berikut:
PENGOBATAN
Jika kanker hanya ditemukan pada puting susu dan tidak ditemukan pada payudara, maka dilakukan pengangkatan puting susu dan jaringan di sekitarnya atau dilakukan terapi penyinaran.
Jika ditemukan suatu massa jauh di dalam payudara, maka dipertimbangkan untuk menjalani terapi pembedahan, penyinaran dan kemoterapi.
Pembedahan merupakan pengobatan yang utama pada penyakit Paget. Mastektomi (pengangkatan payudara) dilakukan jika kankernya luas atau telah menyebar keluar dari puting susu. Jika kankernya terletak di dekat puting susu dan hanya melibatkan sejumlah kecil daerah dibawahnya, maka dilakukan pembedahan breast-conserving (menyisakan jaringan payudara sebanyak mungkin). Jadi yang diangkat hanya puting susu, areola dan jaringan dibawahnya serta sebagian kecil jaringan normal di sekitarnya.
Pada beberapa penderita, perlu dilakukan pengobatan lanjutan yang bisa berupa kemoterapi, obat penghambat hormon (tamoxifen) maupun terapi penyinaran.
Setelah menjalani pembedahan breast-conserving biasanya dianjurkan untuk menjalani terapi penyinaran terhadap jaringan payudara yang tersisa. Pada kemoterapi digunakan obat anti-kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Category Article Kesehatan, Masalah Wanita, Payudara, Penyakit, Tips, Tips Kesehatan, Tips Sehat, Wanita
Label
- Amenore (1)
- Anak-Anak (24)
- Asam Urat (1)
- Asma (6)
- Autisme (2)
- Batuk (2)
- Broncitis (2)
- Diabetes (3)
- Diare (1)
- Diet (7)
- Gigi (3)
- Ginjal (1)
- Haid (1)
- Hati (1)
- Info Sehat (152)
- Jantung (18)
- Kanker (17)
- Katarak (2)
- Kesehatan (149)
- Kista (1)
- Kulit (2)
- Manfaat (58)
- Masalah Anak (17)
- Masalah Pria (30)
- Masalah Wanita (64)
- Mata (1)
- Payudara (17)
- Penis (1)
- Penyakit (83)
- penyakit Dalam (19)
- Pneumonia (1)
- Pria (29)
- Prospat (5)
- Seks (1)
- Stroke (1)
- Tekanan Darah Tinggi (3)
- Tips (145)
- Tips Kesehatan (158)
- Tips Sehat (164)
- Usus (1)
- Usus Besar (1)
- Wanita (56)
Artikel Terfavorit
-
Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml uri...
-
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen: Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul g...
-
DEFINISI Hydrocele adalah penumpukan cairan pada selaput yang melindungi testis atau testes. PENYEBAB Hydrocele bisa ada ketika lahir a...
-
Amankah Makanan yang Kita Santap? Sering kali, banyak di antara kita mengabaikan bahaya dari makanan yang disantap. Namun, setiap tahun, b...
-
DEFINISI Massa Skrotum adalah suatu benjolan atau pembengkakan yang bisa dirasakan di dalam skrotum (kantung zakar). Massa skrotum yang...
-
Hipoglikemia paling sering ditemukan pada penderita diabetes dibandingkan karena penyebab nondiabetes. Faktor pencetus hipoglikemia pada pen...