Pencarian Artikel Kesehatan
Home > Tips Kesehatan > Menghisap Ganja Bisa Mengancam Testis
Menghisap Ganja Bisa Mengancam Testis
Posted on Rabu, 12 September 2012 by admin
Ini adalah peringatan awal bagi Anda yang memiliki kebiasaan mengisap
ganja atau mariyuana. Menurut riset para ahli di Amerika Serikat,
menggunakan ganja berpotensi merusak organ reproduksi pria. Pria muda
yang rutin merokok ganja berisiko dua kali lebih besar didiagnosis
kanker testis dibandingkan mereka yang tak pernah menggunakan ganja.

shutterstock
"Ini adalah studi ketiga yang secara konsisten menunjukkan adanya risiko lebih besar dari subtipe kanker testis di antara pria muda yang menggunakan ganja," kata Victoria Cortessis dari University of Southern California, Los Angeles, yang memimpin studi tersebut.
"Saya rasa kita perlu menangani masalah ini dengan serius," tambahnya, seraya mencatat bahwa angka penderita kanker testis semakin meningkat secara misterius dalam satu abad terakhir.
Penelitian tersebut memang tidak menunjukkan secara langsung bahwa ganja akan merusak testis. Dan kalaupun benar, menurut para ahli ancamannya tidaklah terlalu besar. Menurut American Cancer Society, risiko seorang pria terkena kanker testis sangat kecil yakni satu di antara 270. Dan karena pengobatannya saat ini terbilang efeksi, risiko kematian dari penyakit tersebut hanya satu dari 5.000 laki-laki. Sejauh ini, masih sedikit hal yang diketahui tentang penyebab penyakit tersebut.
Cortessis mengatakan, salah satu faktor risiko kanker testis adalah buah zakar yang tidak turun saat usia bayi. Faktor lingkungan seperti paparan pestisida dan hormon juga dikaitkan dengan tumor tersebut.
Dalam risetnya, Cortessis meneliti 163 pria muda yang didiagnosa terkena kanker testis dan sekitar 300 pria tanpa penyakit tersebut. Kedua kelompok itu diwawancarai tentang kesehatan mereka dan penggunaan obat antara 1987 hingga 1994. Di antara laki-laki yang terkena kanker, 81 persen menggunakan ganja, sedangkan dari kelompok pembanding, pria yang menggunakan ganja sebanyak 70 persen.
Dari riset itu juga terungkap, penggunaan kokain berhubungan dengan risiko lebih kecil terkena tumor. Hal itu penting karena menandai bahwa laki-laki yang didiagnosa terkena kanker testis tidak lebih jujur soal obat-obatan yang mereka pakai, sehingga menciptakan hubungan palsu antara ganja dan kanker, kata Cortessis.
Tidak terungkap secara jelas bagaimana ganja dapat mempengaruhi risiko kanker pada laki-laki, namun Cortessis mengatakan testis yang terus berkembang mungkin merespon zat aktif utama yang terkandung dalam ganja.
Category Article Info Sehat, Kesehatan, Penis, Penyakit, Tips Kesehatan
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
- Amenore (1)
- Anak-Anak (24)
- Asam Urat (1)
- Asma (6)
- Autisme (2)
- Batuk (2)
- Broncitis (2)
- Diabetes (3)
- Diare (1)
- Diet (7)
- Gigi (3)
- Ginjal (1)
- Haid (1)
- Hati (1)
- Info Sehat (152)
- Jantung (18)
- Kanker (17)
- Katarak (2)
- Kesehatan (149)
- Kista (1)
- Kulit (2)
- Manfaat (58)
- Masalah Anak (17)
- Masalah Pria (30)
- Masalah Wanita (64)
- Mata (1)
- Payudara (17)
- Penis (1)
- Penyakit (83)
- penyakit Dalam (19)
- Pneumonia (1)
- Pria (29)
- Prospat (5)
- Seks (1)
- Stroke (1)
- Tekanan Darah Tinggi (3)
- Tips (145)
- Tips Kesehatan (158)
- Tips Sehat (164)
- Usus (1)
- Usus Besar (1)
- Wanita (56)
Artikel Terfavorit
-
Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml uri...
-
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen: Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul g...
-
DEFINISI Hydrocele adalah penumpukan cairan pada selaput yang melindungi testis atau testes. PENYEBAB Hydrocele bisa ada ketika lahir a...
-
Amankah Makanan yang Kita Santap? Sering kali, banyak di antara kita mengabaikan bahaya dari makanan yang disantap. Namun, setiap tahun, b...
-
DEFINISI Massa Skrotum adalah suatu benjolan atau pembengkakan yang bisa dirasakan di dalam skrotum (kantung zakar). Massa skrotum yang...
-
Hipoglikemia paling sering ditemukan pada penderita diabetes dibandingkan karena penyebab nondiabetes. Faktor pencetus hipoglikemia pada pen...