Pencarian Artikel Kesehatan
Home > Tips Sehat > Pasang Behel di Ahli Gigi, Bahayakah?
Pasang Behel di Ahli Gigi, Bahayakah?
Posted on Rabu, 12 September 2012 by admin
Pemasangan kawat gigi selain di dokter gigi spesialis ortodonti
(spesialis pemasangan kawat gigi) tentulah sangat tidak tepat dan
menimbulkan resiko. Mengapa demikian?, karena seorang “ahli gigi” tidak
memiliki kemampuan klinis yang terpadu dengan ilmu pengetahuan mengenai
anatomi rongga mulut, kesehatan, serta ilmu pendukung lainnya.
Pemasangan
kawat gigi tidak boleh sembarangan, karena harus melalui berbagai
prosedur pemeriksaan klinis dan analisa yang cukup rumit, di antaranya
analisa model gigi anda, analisa foto rontgen panoramik dan
cephalometrik. Kesimpulan dari hasil analisa tersebut mencakup perlu
dilakukan pencabutan atau tidak, pelebaran rahang atau tidak, pengasahan
gigi atau tidak, pemilihan alat dan bahan ortodonsia yang tepat, serta
perkiraan hasil akhir perawatan.
Berbagai persyaratan kondisi
rongga mulut untuk pemasangan kawat gigi-pun cukup banyak, misalnya
tidak boleh ada karang gigi, kesehatan gusi harus optimal, tidak boleh
ada gigi yang berlubang, serta tidak boleh ada sisa akar gigi.
Sterilitas
dan kebersihan alat, serta kebersihan operator juga diperlukan selama
tindakan perawatan gigi. Jika tidak dipenuhi, infeksi silang antara
pasien yang satu dengan yang lain, serta pasien dengan operatornya akan
terjadi.
Semua prosedur di atas tentu saja tidak akan dijalani
oleh seorang “ahli gigi”. Efek samping yang akan terjadi jika kawat gigi
dipasang tidak sesuai prosedur adalah gigi akan bergerak secara
ekstrim, yang justru akan semakin memperparah susunan gigi-geligi anda,
menyebabkan gusi meradang, sehingga gigi anda akan mengalami kegoyangan
yang hebat. Kemungkinan lainnya adalah gigitan antara gigi atas dan gigi
bawah juga tidak akan harmonis dan terjadinya nyeri pada sendi rahang
anda.
Category Article Gigi, Info Sehat, Kesehatan, Penyakit, penyakit Dalam, Tips Kesehatan, Tips Sehat
Label
- Amenore (1)
- Anak-Anak (24)
- Asam Urat (1)
- Asma (6)
- Autisme (2)
- Batuk (2)
- Broncitis (2)
- Diabetes (3)
- Diare (1)
- Diet (7)
- Gigi (3)
- Ginjal (1)
- Haid (1)
- Hati (1)
- Info Sehat (152)
- Jantung (18)
- Kanker (17)
- Katarak (2)
- Kesehatan (149)
- Kista (1)
- Kulit (2)
- Manfaat (58)
- Masalah Anak (17)
- Masalah Pria (30)
- Masalah Wanita (64)
- Mata (1)
- Payudara (17)
- Penis (1)
- Penyakit (83)
- penyakit Dalam (19)
- Pneumonia (1)
- Pria (29)
- Prospat (5)
- Seks (1)
- Stroke (1)
- Tekanan Darah Tinggi (3)
- Tips (145)
- Tips Kesehatan (158)
- Tips Sehat (164)
- Usus (1)
- Usus Besar (1)
- Wanita (56)
Artikel Terfavorit
-
Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml uri...
-
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen: Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul g...
-
DEFINISI Hydrocele adalah penumpukan cairan pada selaput yang melindungi testis atau testes. PENYEBAB Hydrocele bisa ada ketika lahir a...
-
Amankah Makanan yang Kita Santap? Sering kali, banyak di antara kita mengabaikan bahaya dari makanan yang disantap. Namun, setiap tahun, b...
-
DEFINISI Massa Skrotum adalah suatu benjolan atau pembengkakan yang bisa dirasakan di dalam skrotum (kantung zakar). Massa skrotum yang...
-
Hipoglikemia paling sering ditemukan pada penderita diabetes dibandingkan karena penyebab nondiabetes. Faktor pencetus hipoglikemia pada pen...