Pencarian Artikel Kesehatan
Home > Tips Sehat > Fisiologi Jantung
Fisiologi Jantung
Posted on Selasa, 16 Oktober 2012 by admin
Jantung (bahasa latin, cor) adalah sebuah rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung.
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar
kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot
tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam
rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung
berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh
paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium,
Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, disebut dengan
perikardium viseral, yang dipersarafi oleh saraf otonom. Sedangkan
lapisan luarnya lebih longgar yang dinamakan dengan perikardium
parietal.
Secara internal, jantung terbagi atas 4
ruangan, 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik). Dinding otot
ventrikel lebih tebal dibandingkan atrium, terkait dengan fungsinya
dalam memompa darah ke seluruh tubuh…
Secara skematis, urutan perjalanan darah dalam sirkulasinya pada manusia (kecuali janin), yaitu :

Darah dari seluruh tubuh – bertemu di
muaranya pada vena cava superior dan inferior pada jantung – bergabung
di Atrium kanan – masuk ke ventrikel kiri – arteri pulmonalis ke paru –
keluar dari paru melalui vena pulmonalis ke atrium kiri (darah yang kaya
O2) – masuk ke ventrikel kiri, kemudian dipompakan kembali ke seluruh
tubuh melaui aorta.
keluar masuknya darah, ke masing-masing ruangan, dikontrol juga dengan peran 4 buah katup di dalamnya…
- Katup trikuspidal – katup yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan.
- Katup mitral – katup yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri.
- Katup pulmonalis – katup yang terletak antara ventrikel kanan ke arteri pulmonalis.
- Katup aorta – katup yang terletak antara ventrikel kiri ke aorta.
Kenapa jantung bisa berdenyut ??
ini disebabkan karena adanya impuls listrik
yang dipengaruhi juga oleh sarf otonom yang berasal dari SA Node, SA
node ini terletak di dekat muara vena cava superior, atrium kanan.
Impuls ini menghantarkan konduksinya ke AV Node yang masih terletak di
atrium kanan, kemudian impuls tersebut dihantarkan kembali ke berkas
his, dan mengalamio percabangan (bundle branch) menuju serat-serat
purkinje di miokardium.
Jika ada gangguan pada kecepatan denyut
ataupun hantaran impulnya, maka disebut dengan aritmia, atau kini lebih
sering digunakan istilah disritmia.
Category Article Info Sehat, Jantung, Kesehatan, Penyakit, penyakit Dalam, Tips Kesehatan, Tips Sehat
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
- Amenore (1)
- Anak-Anak (24)
- Asam Urat (1)
- Asma (6)
- Autisme (2)
- Batuk (2)
- Broncitis (2)
- Diabetes (3)
- Diare (1)
- Diet (7)
- Gigi (3)
- Ginjal (1)
- Haid (1)
- Hati (1)
- Info Sehat (152)
- Jantung (18)
- Kanker (17)
- Katarak (2)
- Kesehatan (149)
- Kista (1)
- Kulit (2)
- Manfaat (58)
- Masalah Anak (17)
- Masalah Pria (30)
- Masalah Wanita (64)
- Mata (1)
- Payudara (17)
- Penis (1)
- Penyakit (83)
- penyakit Dalam (19)
- Pneumonia (1)
- Pria (29)
- Prospat (5)
- Seks (1)
- Stroke (1)
- Tekanan Darah Tinggi (3)
- Tips (145)
- Tips Kesehatan (158)
- Tips Sehat (164)
- Usus (1)
- Usus Besar (1)
- Wanita (56)
Artikel Terfavorit
-
Miksi adalah proses pengeluaran urine. Urine dari ureter secara konstan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika terdapat 200 sampai 300 ml uri...
-
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen: Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul g...
-
DEFINISI Hydrocele adalah penumpukan cairan pada selaput yang melindungi testis atau testes. PENYEBAB Hydrocele bisa ada ketika lahir a...
-
Amankah Makanan yang Kita Santap? Sering kali, banyak di antara kita mengabaikan bahaya dari makanan yang disantap. Namun, setiap tahun, b...
-
DEFINISI Massa Skrotum adalah suatu benjolan atau pembengkakan yang bisa dirasakan di dalam skrotum (kantung zakar). Massa skrotum yang...
-
Hipoglikemia paling sering ditemukan pada penderita diabetes dibandingkan karena penyebab nondiabetes. Faktor pencetus hipoglikemia pada pen...